Hello people..
Izinkan gue untuk membagi cerita tentang pengalaman gue menjelajah menuju Nusa Penida bulan agustus tahun 2017 saat libur kuliah. Mindset gue saat itu adalah menjelajah ala Backpacker dengan membuat pengeluaran yang seminimalis mungkin jangan sampai overbudget. Okay, langsung aja perjalanan gue mulai dari Stasiun Pasar Senen Jakarta dengan menggunakan kereta tujuan Surabaya Gubeng, gue enggak sendiri, tapi gue bareng teman-teman gue dengan total orang termasuk gue itu lima orang. Perjalanan dimulai pukul 10.30 WIB dengan kereta Gaya Baru Malam Selatan dengan harga 104.000 rupiah, lamanya perjalanan kira-kira kurang lebih 13 jam. Sungguh melelahkan memang tapi selalu ingat kita “Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian” haha. Lanjut keperjalanan, kita sampai di surabaya kira-kira pukul 02.30 WIB, muka lelah, letih, lesu, sudah bercampur aduk rasanya mau naik pesawat aja biar cepat sampai gausah makan waktu dijalan begini haha. Sesampainya di surabaya, kita sambung lagi dengan kereta Probowangi menuju stasiun Banyuwangi Baru dengan harga tiket 56.000 rupiah, lamanya perjalanan sekitar kurang lebih 6 jam. Perjalanan dari stasiun Surabaya Gubeng dimulai pukul 05.00 WIB dan sesampainya di stasiun Banyuwangi Baru itu pukul 11.30 WIB. Rasa penat sudah menghampiri namun sudah sampai disini artinya sudah selangkah kali menuju pulau dewata kan!
Sesampainya di stasiun Banyuwangi Baru kita langsung bergegas jalan keluar stasiun lalu menuju Pelabuhan Ketapang untuk menuju ke Pelabuhan Gilimanuk. Sangat excited disini, soalnya baru pertama kali gue dan teman-teman menggunakan Kapal Ferry indonesia untuk menyebrang, karena sebelumnya selalu takut untuk melakukan itu dengan alasan kapalnya tua, takut dan segala macamnya. Akhirnya, sesampainya disana kita mengisi form dulu sebelum membeli tiket lalu setelah itu ke loket untuk membeli tiketnya seharga 6.500 rupiah, setelah itu kita di arahkan untuk langsung ke kapal.
Beginilah situasi dikapal menuju Pelabuhan gilimanuk gak lupa selfie mode on hehe, ternyata oh ternyata kapalnya sudah sangat modern dan nyaman ya, disini kita asyik berfoto untuk mengabadikan moment pertama kali menggunakan kapal dari ASDP Indonesia Ferry. Fyi, ASDP adalah perusahaan yang mengelola 35 Pelabuhan dan 146 kapal lhooo!
Situasi di dalam cukup kondusif banyak sekali juga turis asing yang menyebrang ke gilimanuk. Perjalanan penyebrangan ini kurang lebih 30-45 menit lamanya. Okay, sampai di pelabuhan gilimanuk kita bergegas langsung ke terminal untuk menyambung dengan minibus tujuan terminal ubung, namun sebelum itu kita harus melewati pemeriksaan keamanan terlebih dahulu untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan. Good Job! Inilah bentuk kepeduliaan pengelola perusahaan bekerja sama dengan kepolisian demi kenyamanan masyarakat!
Lanjut, setelah semua pemeriksaan selesai kita menuju terminal dan ada pemeriksaan lagi untuk kedua kalinya, setelah selesai kita langsung naik minibus seharga 40.000 rupiah dengan lama perjalanan kurang lebih 4 sampai 5 jam. Sesampainya di Terminal ubung kalo tidak salah kurang lebih sekitar pukul 18.00 WITA. Eitssss, sebelum ke hotel kita rehat terlebih dahulu dengan mencicipi soto yang letak nya tak jauh dari terminal ubung seharga 12.000 rupiah. Selepas kenyang, pegal-pegal sedikit hilang, barulah kita memesan taksi online untuk menuju ke hotel. Singkat cerita keesokan harinya kita memulai perjalanan hari pertama hanya untuk meng-explore pulau bali dengan sewa motor seharga 60.000 rupiah. Masuk hari kedua di bali, kita bergegas menuju pelabuhan Padang Bai, perjalanan kita mulai pukul 06.00 dengan sepeda motor yang dipandu oleh Google Maps. Tiba di padang bai kita melalui pemeriksaan seperti biasa lalu setelah itu kita menuju loket untuk memesan tiket, oiya kita sampai di Padang Bai jam 08.15 WITA kalo enggak salah hehe. Fyi, di pelabuhan Padang Bai ini melayani penyebrangan rutin untuk Padang Bai – Lembar dan juga Padang Bai – Nusa Penida, untuk lebih update silahkan bisa cek kelengkapan nya di website resmi http://www.indonesiaferry.co.id #AsyiknyaNaikFerry #AsyiknyaNaikFerry #AsyiknyaNaikFerry #AsyiknyaNaikFerry
Menurut gue sebenarnya disisi kiri pelabuhan ini ada jasa untuk kapal cepat dengan harga yang lumayan tapi cepat sampai. Namun berfikir lagi pada pengeluaran, masyarakat sangat antusias sekali dengan adanya penyebrangan yang disediakan ASDP Indonesia Ferry, disamping pelayanan yang baik dan juga harga yang di berikan sangat terjangkau walaupun waktu tempuh yang dijalani memang cukup sedikit lama.
Jadwal penyebrangan untuk Padang Bai-Nusa Penida yaitu setiap hari, pukul 10.00 dan 14.00 WITA dengan waktu perjalanan kurang lebih 1 jam, biaya nya sangat terjangkau yaitu sekitar 31.000 rupiah (penumpang tanpa kendaraan) dan mulai dari 17.500 rupiah - satu jutaan ( penumpang dengan kendaraan). Sedangkan, penyebrangan ke Lembar tersedia 24 jam dengan harga 46.000 rupiah (penumpang tanpa kendaraan) dan mulai dari 62.000 rupiah sampai enam juta sekian (penumpang dengan kendaraan) tergantung dengan kendaraan yang kita gunakan dengan waktu perjalanan kurang lebih 4 jam. Sangat terjangkau banget untuk kita yang mau menjelajah indonesia kan?!
Setelah menunggu beberapa lama, kemudian kita naik ke kapal, setelah kapal sudah bersandar di Pelabuhan Nusa Penida, kita bergegas untuk menjelajah Nusa Penida mencari spot foto yang bagus selama 2 hari semalam.
Sedikit hasil jepretan diperjalanan menunggu sampai tiba di Nusa Penida. hehe
dan lagi, sedikit jepretan saat berada di Pantai Kelingking, Nusa Penida
Jadi, Masih takut untuk menyebrang ke berbagai pulau menggunakan kapal Ferry Indonesia?! Dengan motto “We Bridge The Nation” ASDP Indonesia Ferry melangkah maju menjadi perusahaan ferry modern.
Masih bingung rute nya?! Coba cek website atau bertanya dengan admin yang setia membalas melalui instagram : asdp191 atau twitter @asdp191
Mau yang mudah lagi? Pesan online juga bisa! Tunggu apalagi, langsung aja cek https://www.indonesiaferry.co.id/
#AsyiknyaNaikFerry #AsyiknyaNaikFerry #AsyiknyaNaikFerry #AsyiknyaNaikFerry
Sedikit cuplikan perjalanan menuju bali ;)
0 komentar:
Posting Komentar